Friday, January 22, 2010

Tiap 40 Detik, Satu Orang Di Dunia Tewas Bunuh Diri

WHO menyebutkan jika dalam
satu tahun, 1 juta orang tewas
akibat bunuh diri atau 1 orang
setiap 40 detik. Angka ini setara
dengan angka kematian global
sebanyak 16 jiwa per 100 ribu
orang.

“Sayangnya tidak ada data yang
spesifik untuk Indonesia,” kata
psikolog Universitas Bina
Nusantara Reza Indragiri Amriel
kepada detikcom, Selasa,
(8/12/2009).

Pernyataan Alumnus Psikologi
Forensik The University of
Melbourne ini menanggapi
banyaknya orang bunuh diri di
Jakarta belakangan ini.
Menurutnya hal tersebut secara
tidak langsung pertanda
mewabahnya problem psikis
dengan derajat yang serius.
Meski demikian, perlu digali
masalah-masalah yang bersifat
fundamental seperti
kemungkinan akar traumatis-
individu.

“Faktanya, depresi yang
berlanjut dengan bunuh diri
mencakup gangguan suasana
hati atau mood disorders
dengan berbagai variasinya.

Bahkan, 90 % dari keseluruhan
aksi bunuh diri didahului oleh
gangguan-gangguan mental
tersebut, ” ungkap psikolog yang
menangangi kasus Ryan, Jagal
dari Jombang.
Menurut data WHO untuk 2009
menyebut bunuh diri sebagai
problem yang kompleks yang
melibatkan faktor psikologis,
sosial, biologis, budaya, dan
lingkungan.

Bunuh diri secara umum
bukanlah tindakan spontan yang
didorong oleh sikap-laku
impulsif. Tindakan bunuh diri
adalah ujung akhir dari problem
psikologis yang berawal dari
benih, berkecambah, tumbuh
besar, hingga akhirnya tak lagi
dapat diatasi.

“Depresi adalah masalah kronis,
begitu istilah ilmiahnya. Akal
menjadi pendek, hati menjadi
keruh, sanak kerabat semakin
terasa jauh.Maka, bunuh diri
seyogianya dapat dicegah, ”
urainya.

Menurut temuan WHO tersebut,
di Asia berbeda dengan bunuh
diri di belahan negara lain. Di
Eropa-Amerika, depresi dan
penyalah-gunaan alkohol
sebagai penyebab dominan
bunuh diri. Sedangkan di Asia
justru lebih dikarenakan oleh
impulsivitas. Rangsangan kecil,
contohnya menonton media,
dapat mendorong bunuh diri
sebagai produk sikap-laku
impulsif.
“Jadi,berhati-hatilah. Siapapun,
termasuk kita, berpotensi besar
bunuh diri, hilang nyawa, tiada
guna, ” pungkasnya.

(Sumber: DetikiNews)

No comments:

Post a Comment